MAKNA DARI LAGU MANGU
Makna Lagu “Mangu” Fourtwnty: Potret Cinta yang Terhalang Perbedaan Keyakinan
Lagu “Mangu” yang dinyanyikan oleh Fourtwnty berkolaborasi dengan Charita Utami sukses mencuri perhatian publik sejak dirilis pada April 2024. Mengangkat tema yang jarang dibahas secara eksplisit dalam musik populer, lagu ini menyoroti kisah cinta yang harus kandas karena perbedaan keyakinan.

KLIK DI SINI
Dalam liriknya, “Mangu” menceritakan perjuangan dua insan yang harus menghadapi kenyataan pahit: cinta mereka tidak bisa bersatu karena kepercayaan yang berbeda. Situasi ini digambarkan sebagai sesuatu yang membingungkan, tak masuk akal, dan menyakitkan. Meskipun keduanya masih saling mencintai, mereka dipaksa menerima bahwa jalan hidup mereka tak lagi searah.
Kata "mangu" sendiri berasal dari bahasa Indonesia yang berarti termenung atau terdiam dalam keadaan sedih, kecewa, atau bingung. Judul ini terasa sangat relevan dengan isi lagu, yang banyak menggambarkan keterkejutan dan kebingungan emosional akibat konflik batin yang mendalam.

Pada bagian awal lagu, tersirat bahwa sang ‘Adam’ menyadari bahwa ‘Hawa’-nya sudah tidak berjalan di jalur spiritual yang sama. Perbedaan dalam cara beribadah, nilai-nilai, dan keyakinan mulai muncul ke permukaan, menciptakan jarak yang semakin melebar. Lirik seperti "bacaan dan doa yang mulai berbeda" dan "arah kiblat tak lagi sama" menjadi simbol kuat dari perpisahan akibat kepercayaan yang tak lagi sejalan.
Baca Juga: Tak Banyak Diketahui, Ini Makna dari Bunga Gerbera sebagai Simbol Kecantikan hingga Keberanian
Pada bagian awal lagu, tersirat bahwa sang ‘Adam’ menyadari bahwa ‘Hawa’-nya sudah tidak berjalan di jalur spiritual yang sama. Perbedaan dalam cara beribadah, nilai-nilai, dan keyakinan mulai muncul ke permukaan, menciptakan jarak yang semakin melebar. Lirik seperti "bacaan dan doa yang mulai berbeda" dan "arah kiblat tak lagi sama" menjadi simbol kuat dari perpisahan akibat kepercayaan yang tak lagi sejalan.
Baca Juga: Tak Banyak Diketahui, Ini Makna dari Bunga Gerbera sebagai Simbol Kecantikan hingga Keberanian
Meski sudah berusaha mencari jalan tengah, lagu ini menunjukkan bahwa tidak semua cinta bisa bertahan. Konflik batin antara keinginan hati dan kenyataan keyakinan menjadi inti cerita yang menyayat perasaan banyak pendengarnya.
Sejak dirilis, “Mangu” telah meraih lebih dari 12 juta kali pemutaran di Spotify, menjadikannya salah satu lagu paling populer dari Fourtwnty tahun ini. Resonansi emosional yang kuat serta lirik yang jujur membuat lagu ini terasa personal bagi banyak orang yang mungkin mengalami kisah serupa.
Dengan nuansa melankolis dan lirik yang menyentuh, “Mangu” berhasil menyampaikan pesan bahwa cinta saja tidak selalu cukup. Ada hal-hal yang lebih besar yang tak bisa dikompromikan, dan lagu ini menjadi pengingat bahwa perbedaan, terutama dalam hal kepercayaan, bisa menjadi tantangan besar dalam sebuah hubungan.
Animasi! 10 Quotes Karakter Anime yang Penuh Makna! yang Harus Kamu Ingat
Lirik
Suatu malam adam bercerita
Hawanya tak lagi di jalur yang sama
Bacaan dan doa yang mulai berbeda
Ego dan air mata kita bicara
Gila tak masuk logika
Termangu hatiku
Kau menggenggam kumenadahnya
Berdamai dengan apa yang terjadi
Kunci dari semua masalah ini
Jujur tak mudah untuk melangkah pergi
Ini soal hati bukan yang diyakini
Ow gila tak masuk logika
Termangu hatiku
Kau menggenggam kumenadahnya
Comments
Post a Comment